Waktu kecil dulu kira-kira pas saya SD kelas 2-3 SD, pergi ke toko buku, beli dan baca buku itu buat saya merupakan suatu hal yang sangat menyenangkan. Walaupun punya video game (dulu jamannya Sega) saya masih lebih doyan baca buku.

Mungkin karena pengalaman saya itu yang membuat saya ingin menerapkan hal yang sama ke anak-anak. Walau sadar tidak gampang pula merubah kebiasaan si kakak yang suka main hp, pelan-pelan saya kenalkan dia pada buku.

Pertama kali memperkenalkan buku untuk si kakak yang waktu itu masih berusia 4 tahun yaitu saya berikan dia buku cerita tentang kereta api. Alasannya adalah yaa.. karena dia suka kereta. Bukunya waktu itu beli di BBW, tempat dimana banyak buku menarik dengan harga miring.

Jenis bukunya board book, ilustrasinya lucu, ceritanya simpel, tapi karena belum bisa baca, jadi saya yang bacain dalam bahasa Indonesia. Gimana respon si kakak? Waaa dia ternyata seneng lho dan minta terus dibacakan atau dibuka-buka sendiri buku tersebut untuk sekedar lihat gambarnya.

Setelah beberapa bulan, si kakak mulai paham tentang buku serta sudah bisa membolak-balikan halaman dengan baik & lancar. Di saat itu, saya mulai berikan dia buku cerita lain dengan tema yang dia suka tapi dengan jenis lainnya seperti buku hardcover atau buku interaktif, yang di halamannya bisa digeser-geser/ada slide-nya, ada lipatan yang bisa dibuka/ lift the flap, ada pula buku pop up dan buku yang ada suaranya/sound book.

Untuk buku-buku ini biasanya saya dampingi sambil membacakan ceritanya namun biasanya setelah itu, dia sudah asik sendiri mencoba “fitur-fitur” yang ada di buku tersebut. Buku Hello London terbitan Campbell Books ini termasuk buku favorit si Kakak. Ada tentang kereta dan bukunya pun punya fitur yang menarik. Buku serupa terbitan Campbell books juga banyak macamnya dan semuanya bagus hehehe. Seri buku ini cocok untuk dibacakan atau diberikan untuk anak usia sekitar 2 tahun ke atas.

Campbell Books – Hello London

Setelah beberapa lama anteng dengan buku Hello London ini, si kakak mulai merasa bosan. Yah.. namanya anak kecil, pasti sering bosan terhadap sesuatu yang dimainkannya. Nah lalu, kalau anaknya tiba-tiba tidak tertarik lagi dengan buku itu, bagaimana? Kalau saya, yaa bukunya disimpen aja dulu. Menurut pengalaman, nanti tiba-tiba dia menanyakan dan meminta bukunya lagi. Namun, agar dia tetap terbiasa untuk membaca, saya coba tawarkan dia untuk membeli buku baru dan dia pun boleh memilih sendiri buku yang dia sukai. Atau kalau dia sedang tidak tertarik dengan buku cerita, saya carikan dia buku aktifitas seperti buku menggunting-tempel, buku mewarnai dan lain-lain.

Berikut saya juga mau infokan  beberapa basic tips untuk memperkenalkan buku ke anak usia toddler. Pertama, coba cari deh buku dengan tema sesuai dengan kegemarannya/sesuatu yang dia sukai. Lalu untuk jenis buku, kalau takut bukunya cepat rusak, buku dengan jenis board book dapat dijadikan sebagai pilihan. Alasannya karena buku jenis ini lebih tahan banting, kalau ketumpahan air juga masih lebih aman dibanding buku biasa. Dan pastinya hati mamak ga terpoteque kalau anak tidak sengaja merobek buku, karena bahannya semacam karton duplex yang cukup tebal, jadi  dijamin tidak mudah rusak.

Yang perlu diingat saat mulai memperkenalkan buku ke anak adalah kita harus konsisten tapi tanpa paksaan. Maksudnya kalau sudah memulai, coba dilakukan secara rutin tapi kalau gelagat anak sedang tidak mood atau belum tertarik, ya jangan terlalu dipaksakan juga. Kalau dia ga mau, coba lagi di waktu lain atau coba cari buku lain lagi yang bisa menarik perhatiannya.

Simpel kaan.. jadi buat mama mama yang berniat memperkenalkan buku ke anak-anak, yuk mari kita hunting buku-buku bagus. Rajin-rajin cek event bazar buku anak murah yang sekarang sudah menjamur dimana-mana ataupun hunting buku di toko buku terdekat. Sekalian coba ajak anak-anak kesana, biar mereka bisa langsung memilih buku yang mereka mau. Yuk semangat mama semua.